Tiga Pilar Bisnis
Bidang usaha utama PT Krakatau Chandra Energi (PT KCE) adalah pembangkit listrik dengan kapasitas pembangkitan total mencapai 120 MW. Keunikan pembangkit milik PT KCE ini mampu melayani fluktuasi beban yang dibutuhkan pabrik-pabrik di Kawasan Industri Krakatau. Konsumen listrik PT KCE terbesar adalah pabrik manufaktur baja nasional, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Selain itu, seluruh industri dan fasilitas usaha Krakatau Steel Group, serta konsumen umum di Kawasan Industri Krakatau yang terdiri dari berbagai golongan, mulai dari rumah tangga, perhotelan hingga kelompok industri, menjadi pengguna listrik yang diproduksi oleh PT KCE.
Untuk pembangkitan listrik, PT KCE menggunakan teknologi Combined Cycle Power Plant (CCPP) 120 MW atau umum dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) yang terdiri atas dua gas turbin generator, dua Heat Recovery Steam Generator dan satu Steam Turbin Generator. Bahan bakar utama PLTGU PT KCE adalah Gas Bumi (Natural Gas). PT KCE menjamin kualitas energi listrik yang diproduksi sesuai standar industri. Untuk itu, PT KCE mengkreasikan sebuah sistem kompensator untuk menjaga stabilitas tegangan.
Selain memberikan suplai listrik, PT KCE juga melayani kebutuhan pelanggan yang menyangkut berbagai masalah kelistrikan dan terbagi menjadi tiga segmen utama yaitu pelayanan terkait jasa operasi dan perawatan pembangkit listrik; Engineering, Procurement and Construction (EPC) kelistrikan; dan pelayanan Jasa Workshop.
Berkembangnya kebijakan nasional terkait dengan isu pemanasan global, PT KCE mulai bergerak ke dalam bisnis energi baru dan terbarukan. Bauran energi nasional yang bertransformasi dari energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan menjadi peluang yang PT KCE raih untuk dapat meningkatkan kompetensi dan pemasukan perusahaan. Sebagai langkah awal, PT KCE membangun dan mengoperasikan PLTS Rooftop berkapasitas 102 kWp pada Juli 2020. PLT yang dibangun di atas mainstation PT KCE yang tersambung on grid ke jaringan listrik KCE. Ke depan, berbagai alternatif energi baru dan terbarukan akan dikembangkan dan diberikan pilihan layanannya kepada konsumen untuk dapat beralih.